resensi (title : konspirasi alam semesta)
Buku ini bercerita tentang seorang laki-laki bernama
Juang yang jatuh cinta kepada Ana. Tanpa disengaja, mereka bertemu dan berpisah
tanpa satupun jejak. Dan ternyata, alam telah berkonspirasi. Mereka memang
ditakdirkan untuk bertemu dan bersama. Mereka dipertemukan dalan suatu
wawancara. Juang berusaha melakukan pendekatan meskipun Ana sudah memiliki
pasangan. Tapi sejatinya, Juang tak perlu ragu akan persoalan itu. Kemanapun
Ana pergi, kemanapun Ana berusaha menghindar, hatinya tak akan berdusta. Pun
Ana tak perlu meragukan kasih sayang yang Juang miliki untuknya. Hari demi hari
mereka lewati berdua. Sampat suatu hari, Juang menyatakan perasaannya kepada
Ana di puncak Gunung Slamet. Singkat cerita, Juang harus pergi ke Papua untuk
menyelesaikan film documenter yang telah Ia rencanakan sejak dulu. Tiga bulan
bukan waktu yang singkat. Keterbatasan sinyal menciptakan kerinduan bagi mereka.
Kesetiaan mereka diuji, dan mereka berhasil melewatinya. Menjelang hari
pernikahan mereka, Juang menghadiahkan rumah kayu berwarna putih impian Ana.
Setelah menikah, mereka tinggal di rumah tersebut. Suatu hari, Juang harus
pergi ke Gunung Sinabung untuk membantu korban letusan gunung tersebut. Ana tak
mengizinkannya, tetapi Juang tetap memaksa. Ternyata, ajal hendak menjemput
Juang disana. Dan sebelum Juang pergi, ada sesuatu yang Juang titipkan di tubuh
Ana. Ia bernama Ilya.
Komentar
Posting Komentar